Senin, 21 Maret 2016

PENGANTAR SISTEM TERDISTRIBUSI

PENGANTAR SISTEM TERDISTRIBUSI 

 

SUSUNAN PROTOKOL & STANDARISASI PROTOKOL

 

Sebelumnya pengertian, fungsi dan tujuan telah dijelaskan oleh rekan sekelompok saya Hilman Zuhdi di sini. Selanjutnya pada tugas ini saya akan menjelaskan tentang susunan protokol dan standarisasinya.

 

Susunan Protokol 

 

Suatu jaringan diorganisasikan sebagai suatu tumpukan lapisan(Layer). Tujuan tiap layer adalah memberikan layanan kepada layer yg berada diatasnya. Masing-masing layer memiliki protokol.

 Susunan dari layer menunjukkan tahapan dalam melakukan komunikasi. Antara setiap layer yang berdekatan terdapat sebuah interface. Interface menentukan layanan layer yang di bawah kepada layer yang di atasnya.
Pada saat merencanakan sebuah jaringan, hendaknya memperhatikan bagaimana menentukan interface yang tepat yang akan ditempatkan di antara dua layer yang bersangkutan.


Standarisasi Protokol (ISO 7498) 

 

Dahulu, komunikasi antar komputer dari vendor yang berbeda adalah sangat sulit dilakukan, karena mereka mengunakan protokol dan format data yang berbeda-beda. Sehingga International Standards Organization (ISO) membuat suatu arsitektur komunikasi yang dikenal sebagai Open System Interconnection (OSI), model yang mendefinisikan standar untuk menghubungkan komputer-komputer dari vendor-vendor yang berbeda.
 

Model Layer OSI dibagi dalam dua group: “upper layer” dan “lower layer”. “Upper layer” fokus pada applikasi pengguna dan bagaimana file direpresentasikan di komputer. “Lower layer” adalah intisari komunikasi data melalui jaringan aktual.
Komunikasi Hal. 2
Sistem Terdistribusi

 Gambar : Pembagian Model Layer OSI

Sumber: https://meprincess.wordpress.com/2010/01/14/susunan-protokol-dalam-jaringan-komputer/

http://naeli.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/8465/Komunikasi_revisi.pdf

Tidak ada komentar:

Posting Komentar